Sabtu, 29 Mei 2010
Senin, 24 Mei 2010
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Berbasis : Sebuah penerapan manajemen yang melihat kondisi sekolah
1. Latar Belakang
• Program peningkatan mutu pendidikan telah dilaksanakan selama enam pelita dengan investasi yang cukup besar ; namun mutu pendidikan masih rendah
• Sekolah tahu lebih tahu kelibahannya, kelemahan dan kebutuhan dirinya
• Pengamatan terhadap sekolah bermutu dan sekolah yang turun mutunya
• Pembinaan pendidikan selama ini lebih bersifat “input oriented”
• Regulasi birokrasi terhadap penyelenggaraan terlalu ketat
• Partisipasi masyarakat belum optimal
• Hasil studi tentang “evective school”
2. Dampak Kebijakan Manajemen Sentralistik
• Inisiatif dan kreatifitas kurang berkembang
• Tanggung jawab kurang
• Bersikap birokratik
• Bekerja mekanistis, repetitive
• Semangat bekerja kurang
3. Karakteristik
• Kemandirian
• Penmberayagunaan SDM
• Pemberdayagunaan masyarakat
• Transparansi
• Akuntabilitas
4. Esensi umum MBS
• Ada “framework” (kerangka acuan) nasional
• Ada “national lines” (garis besar pedoman secara nasional)
• Perbedaan pengolaan sekolah negeri dan swasta tidak terlalu besar
5. Ciri sekolah efektif
• Lingkungan tertib dan aman
• Visi, misi dan target yang jelas
• Kepemimpinan yang kuat
• Pengembanagan staf
• Tingkat harapan yang tinggi
• Evaluasi untuk perbaikan PBM
• Partisipasi orang tua dan masyarakat
• Ada yang komitmen untuk bersama-sama meningkatan mutu
Ciri-ciri ini hanya mungkin segera dilakukan secara optimal melalui SBM
6. Tujuan MPMBS
• Meningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian
• Mengoptimalkan sumber daya sekolah dan mengsinergikan program peningkatan mutu
• Meningkatan motivasi dan kepuasan kerja
• Meningkatan tanggung jawab sekolah terhadap “stakeholders” pendidikan
• Memacu semangat (motivasi) kompetitif sehat antar sekolah
7. Langkah MPMBS
• Evaluasi diri
• Perumusan visi, misi dan target mutu yang jelas
• Perencanaan program kegiatan
• Pelaksanaaan program kegiatan
• Monitoring dan evaluasi program
• Penetapan target mutu baru
8. Kontrol pelaksanaan
• Transparansi manajemen sekolah
• Akuntabilitas
• Benchmarking (pembanding, evaluasi internal / eksternal)
Berbasis : Sebuah penerapan manajemen yang melihat kondisi sekolah
1. Latar Belakang
• Program peningkatan mutu pendidikan telah dilaksanakan selama enam pelita dengan investasi yang cukup besar ; namun mutu pendidikan masih rendah
• Sekolah tahu lebih tahu kelibahannya, kelemahan dan kebutuhan dirinya
• Pengamatan terhadap sekolah bermutu dan sekolah yang turun mutunya
• Pembinaan pendidikan selama ini lebih bersifat “input oriented”
• Regulasi birokrasi terhadap penyelenggaraan terlalu ketat
• Partisipasi masyarakat belum optimal
• Hasil studi tentang “evective school”
2. Dampak Kebijakan Manajemen Sentralistik
• Inisiatif dan kreatifitas kurang berkembang
• Tanggung jawab kurang
• Bersikap birokratik
• Bekerja mekanistis, repetitive
• Semangat bekerja kurang
3. Karakteristik
• Kemandirian
• Penmberayagunaan SDM
• Pemberdayagunaan masyarakat
• Transparansi
• Akuntabilitas
4. Esensi umum MBS
• Ada “framework” (kerangka acuan) nasional
• Ada “national lines” (garis besar pedoman secara nasional)
• Perbedaan pengolaan sekolah negeri dan swasta tidak terlalu besar
5. Ciri sekolah efektif
• Lingkungan tertib dan aman
• Visi, misi dan target yang jelas
• Kepemimpinan yang kuat
• Pengembanagan staf
• Tingkat harapan yang tinggi
• Evaluasi untuk perbaikan PBM
• Partisipasi orang tua dan masyarakat
• Ada yang komitmen untuk bersama-sama meningkatan mutu
Ciri-ciri ini hanya mungkin segera dilakukan secara optimal melalui SBM
6. Tujuan MPMBS
• Meningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian
• Mengoptimalkan sumber daya sekolah dan mengsinergikan program peningkatan mutu
• Meningkatan motivasi dan kepuasan kerja
• Meningkatan tanggung jawab sekolah terhadap “stakeholders” pendidikan
• Memacu semangat (motivasi) kompetitif sehat antar sekolah
7. Langkah MPMBS
• Evaluasi diri
• Perumusan visi, misi dan target mutu yang jelas
• Perencanaan program kegiatan
• Pelaksanaaan program kegiatan
• Monitoring dan evaluasi program
• Penetapan target mutu baru
8. Kontrol pelaksanaan
• Transparansi manajemen sekolah
• Akuntabilitas
• Benchmarking (pembanding, evaluasi internal / eksternal)
Senin, 15 Maret 2010
Resume 1 Perkuliahan Profesi Pendidikan
Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Nasional
1. Kompetitif
untuk mencapai keberhasilan harus :
1. Kompetitif
untuk mencapai keberhasilan harus :
- Usaha
- Kemampuan
- Mengikuti Aturan
2. Transparan
3. Spesialis
4. Profesional
- orang yang bertujuan memberikan kepuasaan kepada orang lain selalu berusaha meningkatkan apa yang ada pada dirinya
- selalu mencari informasi dari manapun
- orang yang profesional punya ilmu
- punya aturan atau kode etik
Tuntutan terhadap "Kompetensi SDM"
Pengetahuan/wawasan global
- Konseptual yang integratif dan aplikatif
- Orientasi pada solusi, inovasi dan kreatifitas
- Nilai-nilai universal (lintas budaya)
Keterampilan Global
- Komunikasi multibudaya
- Pemanfaatan teknologi informasi
- Pengembangan intelektual+emotional+adversity skill
Tipe Manusia ada 3 yaitu :
- Quite
- Camper
- Climbed
Sikap/ Perilaku
- Dinamis dan fleksible
- Inisiatif dan Proaktif
- Inovatif dan Kreatif
- Mandiri dan Survive
Langganan:
Postingan (Atom)